PTMT Membuat Guru Mengulang Materi 2x
PTMT Membuat Guru Mengulang Materi 2x
PTMT Kebijakan
Pemerintah mewajibkan sekolah menyediakan opsi Pembelajaran Tatap Muka terbatas jika semua guru dan tenaga kependidikan sudah selesai divaksin. PTM terbatas dilakukan sejak Juli 2021 bersamaan dengan tahun ajaran baru. Mekanisme pembelajaran telah diatur dengan terbitnya Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri dengan Nomor 04/KB/2020, Nomor 737 Tahun 2020, Nomor HK.01.08/ Menkes/7093/2020, Tanggal 20 November 2020, Nomor 420-3987 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Keputusan Bersama ini memberikan kewenangan penuh kepada
pemerintah daerah untuk perizinan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor
440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Satuan Pendidikan menyiapkan sarana
prasarana yang berhubungan dengan PTM terbatas dan telah melengkapi daftar
periksa 2 yang telah ditetapkan sehingga dalam melaksanakan Pembelajaran Tatap
Muka terbatas sekolah dasar dapat terlaksana sebagai upaya penekanan angka
terjangkit COVID-19 dapat dilakukan.
Sejak tahun pelajaran baru, PTM terbatas diterapkan tetapi banyak
hal yang perlu dipersiapkan. Salah satunya adalah kesiapan fisik dari satuan
pendidikan itu sendiri. Efektifkah PTMT ini?
PTMT Efektif?
Banyak orang tua akhirnya mengeluh tentang program pembelajaran seperti ini.
Ketika dulu dilakukan pembelajaran online, orang tua dapat lebih aktif untuk
melatih anak-anak mereka, memeriksa tugas sekolah mereka untuk menyediakan
Gawai bersama dengan pangsa Internet untuk proses pembelajaran. Tidak dapat
menyangkal bahwa negara kita belum siap untuk menerapkan bentuk pembelajaran
ini.
Masalah yang terkait dengan kendala pembelajaran online adalah proses penelitian sebelum 2020 dan 2021. Secara umum, kendala ini termasuk persiapan untuk persiapan sumber daya manusia dan infrastruktur dan teknologi yang tidak memadai. Ini pasti akan mempengaruhi pembelajaran yang berkualitas. Jawaban untuk fenomena ini, pemerintah mencoba untuk mencoba menjalankan pembelajaran tatap muka. Pembelajaran terbatas dan tatap muka (PTM) dieksekusi secara bersamaan pada bulan Juli sesuai dengan kondisi regional.
Konsep PTM terbatas ini diselenggarakan dengan waktu belajar dan siswa kurang dari kondisi normal. Setidaknya separuh dari jumlah normal siswa. Jadi jam masuk siswa diatur sehingga sehari bisa jadi dua bagian atau sehari masuk sehari tidak. Kembali ke pertanyaan, efektif? Kemudian ada jawaban, setidaknya anak-anak bisa sekolah. PTMT adalah transisi ke masuk sekolah penuh, tidak terbatas.
PTMT mensyaratkan pembelajaran terbatas hanya dua jam. Ini secara alami yang menderita adalah guru lebih berat. Guru harus menjalankan proses pembelajaran dua kali. Ia harus mengulang materi untuk pembelajaran separuh siswa berikutnya. Masih efektif?
Baru-baru ini juga ada arahan bahwa walaupun sudah PTMT, guru disyaratkan
menggunakan buku modul? Coba telaah isinya. Makin jauhkah? Makin dangkalkah? Efektifkah?
Guru Mengulang Materi 2x
Benar, Guru Mengulang Materi 2x. Pertama, untuk sesi pertama (hari pertama), kedua, untuk sesi kedua (hari kedua). Masih akan bertahan sampai kapan? Mengapa pasar dan tempat wisata tidak dibuat jadi sesi 1 dan 2 atau sehari masuk sehari tidak. Benar pula, ini memberatkan bagi guru, Sudah pun berat, tunjangan sertifikasinya masih di atas angin, belum ada di tangan, Selalu saja meleset dari jadwal bahkan sudah lewat dari molor yang normal. Setengah hati sudah masuk ke dua per tiga hati. Bisa-bisa memang dihapus sama sekali. Baiklah, kita tunggu saja aksi pemerintah dengan menterinya yang berlian.
Kunjungi juga:
Post a Comment for "PTMT Membuat Guru Mengulang Materi 2x"