Ruang Guru

Apa itu Pondok Ramadan?

Pondok Ramadan merupakan agenda tahunan sekolah (intra kurikuler) pada bulan puasa (Ramadan). Pondok Ramadan adalah segala kegiatan yang dilakukan pada bulan puasa seperti salat wajib berjamaah, buka bersama (bukber), pengajian, tadarus Al-Qur'an, dan pendalamannya, salat tarawih berjamaah, dan lain sebagainya.

tujuan kegiatan pondok ramadhan,kegiatan pondok ramadhan,pondok ramadan adalah, proposal kegiatan pondok ramadhan,puasa,tarawih,salat,buka bersama,bukber,pembelajaran,sekolah,

Apa tujuan kegiatan pondok Ramadan?

Tujuan diadakannya kegiatan pondok Ramadan adalah meningkatkan kualitas puasa seluruh pesertanya dengan berbagai kegiatan yang mendukung peningkatan tersebut.

Apa saja kegiatan pondok Ramadan di sekolah?

Kegiatan pondok Ramadan di sekolah terbagi menjadi 2 bagian. Pertama, kegiatan full pondok Ramadan. Kedua, kegiatan costume pondok Ramadan.

Kegiatan jenis pertama adalah rangkaian dari kegiatan pagi hingga malam. Kegiatan pagi berupa salat Dhuha, salat sunnah sebelum dan sesudah salat wajib, salat wajib berjamaah, tadarus, mengaji, mendengarkan kisah hikmah atau cerita para nabi, menonton video religi, berbuka puasa bersama, dan salat tarawih berjamaah hingga witir.

Kegiatan jenis kedua adalah rangkaian dari kegiatan pagi hingga waktu yang sesuai dengan jadwal sekolah setempat. Misal hanya dari pukul 08.00 – 11.00 WIB. Maka, kegiatannya adalah sebagian dari kegiatan yang ada pada jenis pertama.

Tapi sebenarnya anak-anak sekolah itu kalau bulan puasa inginnya tidur dengan dalih bukankah tidur juga ibadah? Hahaha.

Apakah tema pondok Ramadan itu penting?

Bisa penting bisa juga tidak karena rangkaian kegiatannya sudah pasti, tidak ada perbedaan antar daerah atau antar sekolah. Tapi juga bisa penting untuk memfokuskan tujuan dari proposak kegiatan pondok Ramadan. Begitu.

Demikian, selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan bagi yang menjalankannya. Semoga diterima amal dan ibadahnya. Aamiin.

Sekedar saran, ada baiknya jika rangkaian kegiatan pondok Ramadan tidak melelahkan siswa (murid) atau membuat mereka tidak nyaman (menggerutu). Bukankah jadi batal hakikat puasa mereka? Jangan juga membuat batal puasa para guru pembinanya karena kelelahan dan banyak pikiran.

Note: bagi yang membuat banner, spanduk, dll penulisan kata yang benar adalah Ramadan, bukan Ramadhan atau Ramadhon atau Ramadon, apalagi Ramadlon.