Merdeka Belajar kepada Air
Adik-adik, belajar itu bisa kepada siapa saja dan apa saja karena Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia sangat serius dan penuh kasih sayang. Itu artinya segala sesuatu yang Tuhan ciptakan sangat berguna bagi yang mau menggunakan akal pikirannya. Tidak satupun yang Tuhan ciptakan itu sia-sia. Bukankah begitu?
Belajar dapat di mana saja dan kapan saja. Jangan lupa berniat untuk mendownload ilmu yang Tuhan sebarkan di dunia. Tak lupa pula ucapkan doa sebelum memulai belajar. Itu kita lakukan agar ilmu yang kita peroleh bermanfaat, berguna untuk kita oke?
![]() |
Sumber www.pngdownload.id |
Belajar kepada Air
Tidak ada satu makhluk hidup pun di bumi
ini yang tidak memanfaatkan air. Setuju? Contohnya kita, manusia. Dari bangun
tidur hingga tidur lagi, membutuhkan air. Misalnya mandi, minum, mencuci,
berwudhu, dan sebagainya.
Air bisa berada di atas daun berupa embun,
bisa ada di sungai, laut, akuarium, gelas, botol, dan sebagainya. Air bahkan
berbentuk sesuai dengan tempatnya. Iya kan?
Air jadi tempat ikan tinggal. Air jadi
tempat kuda nil, kerbau, plankton, ular, bebek, dan sebagainya.
Air Suka Memberi
Sama halnya dengan Matahari dan Pohon, Air
juga sangat suka memberi daripada menerima atau meminta. Ia memberikan dirinya
untuk kehidupan. Bahkan di kitab suci disebutkan bahwa segala sesuatu yang
hidup berasal dari air.
Air banyak memberikan manfaat selain
sebagai sumber kehidupan yang dapat diminum, dijadikan tempat tinggal, air juga
dijadikan tempat perahu, kapal laut, mengarunginya.
Bahkan air dapat memberikan ide perusahaan
untuk membuka pabrik air mineral, minuma ringan, salah satu bahan dasar pembuat
makanan, membangun rumah, dan sebagainya.
Air memberikan kesegaran. Air dapat membentuk pelangi dengan bekerja sama dengan Matahari.
Sikap Air Rendah Hati dan Setia
Air tidak pernah sombong. Ia selalu
merendah. Ia mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah. Ia rendah hati
juga jika ada di suatu wadah atau tempat. Tidak pernah ia menolah untuk menjadi
gelas, botol, cawan, kolam, sumur, sungai atau laut. Ia selalu menjadi bentuk
yang ditempatinya.
Agar awet muda, air setia mengikuti aturan
yakni siklus air. Ia bisa jadi uap air, jadi embun, dan hujan. Ia juga bisa
menjadi air terjun, artesis, air tanah, dan sebagainya. Walaupun banyak manusia
mencemarinya, air tidak pernah marah. Walaupun air sering pula digunakan
sebagai alat bersuci seperti mencuci, membersihkan kotoran badan, dan dibuang
kembali, air tidak pernah mengeluh. Ia selalu merasa senang memberikan dirinya
untuk semua makhluk hidup.
Yang Air tidak Suka
Iya, benar. Air tidak Suka Pencemaran dan
Terhalang. Contoh, dalam kehidupan sehari-hari banyak manusia membuang sampah
ke sungai bahkan limbah berbahaya dari industri. Hal itu mengakibatkan banyak
teman air (ikan) mati. Akhirnya air menjadi kotor dan menyebabkan penyakit bagi
manusia. Ketika air tersumbat karena sampah atau karena jalannya terganggu, air
dapat meluap menjadi banjir.
Air sangat suka berteman dengan pohon lho. Pohon mempunya sahabat setia yakni Matahari dan pohon. Pohon yang menyimpan air agar selalu ada di bumi. Matahari selalu mengembalikan air menjadi bersih melalui siklus air. Mereka selalu bekerja sama. Keren bukan?
Renungan
Nah, kalian telah banyak mendapatkan ilmu
dari Air. Ia suka memberi. Ia memberi lebih banyak daripada menerima atau
meminta. Air selalu setia dan rendah
hati. Air selalu disiplin memberikan kejernihan dan kesejukan.
Sekarang pertanyaan, kalian dapat
menjawabnya di kolom komentar. Atau di buku tulis kalian sebagai ilmu penting.
Pertanyaannya begini:
Mengapa Air selalu menyesuaikan diri
dengan tempatnya tinggal?
Sebenarnya apa yang ada di dalam air?
Mengapa Air tidak berteman dengan api dan
minyak?
Baik itu saja dulu, sampai berjumpa pada
merdeka belajar berikutnya ya. Teruslah belajar. Belajar hingga mati.
Kata Kunci
Kata kunci yang perlu kalian cari untuk
menambah banyak ilmunya adalah: siklus air, terjadinya pelangi, molekul air,
kristal air, air dapat berubah wujud, H2O, dan PLTA.
Post a Comment for "Merdeka Belajar kepada Air"